Orang yang menderita migrain memiliki tiga tahap yang berbeda. Selama fase nyeri, sakit kepala, leher kaku, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara adalah gejala yang paling umum. Tanda-tanda lain dari migrain termasuk mual, muntah, dan perubahan warna kulit. Fase ini berlangsung dari satu hingga empat jam dan dikaitkan dengan kepekaan yang meningkat terhadap sinar matahari dan rangsangan lainnya. Rasa sakit migrain dapat dicegah dengan diet yang tepat dan rencana olahraga.

Tahap awal migrain dikenal sebagai fase sensorik atau pra-diabetes. Pada tahap ini, mungkin ada aura visual atau pendengaran. Auranya terasa seperti bayangan dari lampu kilat kamera yang terang dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau satu jam. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus mencari bantuan medis. Namun, fase ini relatif jarang dan menyumbang sekitar 70-90% dari episode migrain. Migrain kronis melibatkan lebih dari 15 hari migrain dalam sebulan.

Fase sensorik dan motorik berlangsung lebih lama dan didahului oleh aura migrain. Ini adalah tanda-tanda neurologis yang muncul bahkan sebelum sakit kepala dimulai. Mereka mungkin termasuk kecemasan tiba-tiba, merasa terpisah dari tubuh Anda, dan kepanasan. Fase ketiga ditandai dengan rasa sakit di kepala. Ada dua jenis migrain: tipe serebral dan retina. Ini memiliki gejala yang sama dan dapat berlangsung dari lima hingga 60 menit.

Jika seorang pasien mengalami migrain, penting untuk mendokumentasikan semua pengalaman mereka. Anda harus mencatat jam tidur Anda, tingkat stres, dan asupan makanan dan air. Anda juga harus menjelaskan jenis nyeri yang Anda rasakan, menilainya dalam skala satu sampai sepuluh, dan menuliskan lokasi nyeri. Anda juga harus mencatat obat yang Anda gunakan untuk kondisi ini. Informasi ini mungkin berguna bagi dokter Anda jika Anda memiliki kasus migrain yang rumit.

Meskipun menghindari pemicu migrain bisa efektif dalam mengurangi frekuensi migrain, itu mungkin tidak cukup untuk sepenuhnya menghilangkan kondisi tersebut. Beberapa penderita migrain memerlukan metode kontrol tambahan. Selain menghindari pemicunya, Anda juga harus melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko terkena migrain. Misalnya, Anda harus aktif, banyak tidur, dan makan makanan sehat. Yang terakhir akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, yang penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

Di antara berbagai gejala migrain, migrain sensorik ditandai dengan mual dan muntah. Gejala lain termasuk merasa terputus dari tubuh, kepanasan, merasa dingin atau panas. Ada dua jenis utama migrain: batang dan retina. Pada tipe yang terakhir, rasa sakit terlokalisasi di batang otak dan berasal dari retina. Sakit migrain bisa sangat menyakitkan, jadi penting untuk menjaga rasa sakitnya sesingkat mungkin.

Gejala migrain biasanya diklasifikasikan menjadi tiga jenis: sensorik dan motorik. Nyeri yang dialami pasien sering digambarkan sebagai nyeri tumpul, berdenyut, atau tajam. Ini dapat mempengaruhi seluruh kepala, satu sisi, atau bahkan bagian depan atau belakang kepala. Ini juga dapat mempengaruhi mata dan sinus. Selama migrain, penting untuk tetap tenang dan menghindari stres yang tidak perlu.

Sementara sebagian besar gejala migrain dapat dihindari, penderita migrain harus berkonsultasi dengan dokter atau situs web mereka untuk hal ini lokasi
untuk menentukan penyebab pastinya. Membuat buku harian migrain dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala dan mencegah serangan lebih lanjut. Selain mencatat gejala, penderita migrain harus melacak berapa banyak mereka tidur dan seberapa banyak stres yang mereka dapatkan. Gejala migrain tidak terbatas pada satu bagian tubuh saja. Tidak perlu memiliki riwayat yang luas untuk mendiagnosis penyebab migrain.

Gejala migrain dibagi menjadi dua jenis: jenis sensorik meliputi sensasi seperti cahaya, suara, dan bau. Tahap postdromal termasuk periode ketika rasa sakit berlangsung selama lebih dari satu jam. Fase postdromal mungkin juga termasuk kelemahan otot dan rasa haus yang intens. Migrain sangat sulit untuk diobati, tetapi perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala.

By Josh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *